Skripsi, Download Skripsi, Contoh Skripsi, Judul Skripsi, Proposal Skripsi, Tugas Akhir, Tesis Gratis, Skripsi Lengkap, Program Skripsi
Copyright :
DI BAWAH INI ADALAH BAB I DARI CONTOH KUMPULAN SKRIPSI LENGKAP Pengaruh karakteristik komite audit terhadap manajemen laba, UNTUK MENDAPATKAN JUDUL, TESIS, PROPOSAL, TUGAS AKHIR DAN SKRIPSI EKONOMI LAINNYA BISA ANDA LIHAT DISINI
Komite audit adalah sekelompok orang yang dipilih
oleh kelompok yang lebih besar untuk mengerjakan pekerjaan tertentu atau
untuk melakukan tugas-tugas khusus atau sejumlah anggota dewan
komisaris perusahaan klien yang bertanggungjawab untuk membantu auditor
dalam mempertahankan independensinya dari manajemen. Komite audit
merupakan salah satu unsur kelembagaan dalam konsep Good Corporate
Governance yang diharapkan mampu memberikan kontribusi tinggi dalam
level penerapannya. Keberadaannya diharapkan mampu meningkatkan kualitas
pengawasan internal perusahaan, serta mampu mengoptimalkan mekanisme
checks and balances, yang pada akhirnya ditujukan untuk memberikan
perlindungan yang optimum kepada para pemegang saham dan stakeholder
lainnya. Komite audit ini diharapkan bisa mendorong penerapan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance (Independency ,transparency,
accountability and resposibility, and fairness) pada korporasi yang
bersangkutan.
Komite audit bertugas membantu dewan komisaris untuk
memonitor proses pelaporan keuangan oleh manajemen untuk meningkatkan
kredibilitas laporan keuangan. Tugas komite audit meliputi menelaah
kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan, menilai
pengendalian internal, menelaah sistem pelaporan eksternal dan kepatuhan
terhadap peraturan. Komite Audit terdiri dari sedikitnya tiga orang,
diketuai oleh Komisaris Independen perusahaan dengan dua orang eksternal
yang independen serta menguasai dan memiliki latar belakang akuntansi
dan keuangan. Tugas dan tanggung jawab komite audit juga dipertegas
melalui Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: Kep-41/PM/2003 yang menyebutkan
bahwa komite audit bertugas untuk memberikan pendapat kepada dewan
komisaris terhadap laporan keuangan atau hal-hal yang disampaikan oleh
direksi kepada dewan komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan
perhatian dewan komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang
berkaitan dengan tugas dewan komisaris.
Manajemen laba atau yang sering disebut dengan
earning management adalah tindakan campur tangan manajemen dalam proses
pelaporan keuangan eksternal dengan tujuan untuk menguntungkan dirinya
sendiri. Earning management merupakan salah satu faktor yang dapat
mengurangi kredibilitas laporan keuangan. Praktek manajemen laba
dipengaruhi oleh konflik antara kepentingan manajemen (agent) dan
pemilik (principal) yang timbul karena setiap pihak berusaha untuk
mencapai atau mempertimbangkan tingkat kemakmuran yang dikehendakinya.
Earning management dalam hal ini hanya berkaitan dengan pemilihan metode
akuntansi. Earning management dalam arti sempit ini didefinisikan
sebagai perilaku manajer untuk “bermain” dengan komponen discretionary
accruals dalam menentukan besarnya earnings. Earning management
merupakan tindakan manajer untuk meningkatkan (mengurangi) laba yang
dilaporkan saat ini atas suatu unit dimana manajer bertanggung jawab,
tanpa mengakibatkan peningkatan (penurunan) profitabilitas ekonomis
jangka panjang unit tersebut.
Earning management dapat mengurangi kredibilitas
laporan keuangan apabila digunakan untuk pengambilan keputusan, karena
earning management merupakan suatu bentuk manipulasi atas laporan
keuangan yang menjadi sasaran komunikasi antara manajer dan pihak
eksternal perusahaan. manajemen laba khususnya dalam pola perataan laba
juga dapat dilakukan dengan tujuan untuk mengkomunikasikan informasi
privat (private information) secara efisien. Manajemen laba juga dapat
dilakukan untuk tujuan-tujuan tertentu yang lain, misalnya dalam rangka
mendapatkan bonus berbasis laba, untuk menghindari pelanggaran kontrak
utang, dan menghindari biaya politis (political cost) pada waktu
perusahaan mendapat laba yang tinggi.
Manajemen laba dapat terjadi karena penyusunan
laporan keuangan menggunakan dasar akrual. Sistem akuntansi akrual
sebagaimana yang ada pada prinsip akuntansi yang diterima umum
memberikan kesempatan kepada manajer untuk rnembuat pertimbangan
akuntansi yang akan memberi pengaruh kepada pendapatan yang dilaporkan.
terdapat manajemen laba dalam statement keuangan perusahaan sebelum go
public dengan mengunakan akrual yang menaikkan laba. Manajemen laba ini
dilakukan dengan tujuan tertentu. Dengan menggunakan akrual yang
menaikkan laba, maka akan didapatkan harga saham yang relatif tinggi
pada waktu penerbitan saham.
Password: t63jo5Ow
0 komentar:
Posting Komentar