Subscribe:

Subscribe now!

Get our latest posts in your email for free.

Jumat, 22 Juni 2012

FILE ARSIP SKRIPSI : DOWNLOAD SKRIPSI PENDIDIKAN BAHASA ARAB GRATIS | CONTOH KUMPULAN SKRIPSI LENGKAP SEMUA JURUSAN


DI BAWAH INI ADALAH BAB I DARI CONTOH KUMPULAN SKRIPSI LENGKAP PENDIDIKAN BAHASA ARAB, UNTUK MENDAPATKAN JUDUL, TESIS, PROPOSAL, TUGAS AKHIR DAN SKRIPSI PENDIDIKAN BAHASA ARAB LAINNYA BISA ANDA LIHAT DISINI 




BAB I

PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Bahasa Arab adalah bahasa yang dipergunakan oleh Allah untuk menurunkan Al-Qur’an. Dengan demikian, maka bahasa Arab dan Al-Qur’an merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisah-pisahkan, sehingga bahasa Arab memiliki peran yang istimewa dari bahasa-bahasa lainnya yaitu dengan ditakdirkannya sebagai bahasa  Al-Qur’an.
ﻥﻮﻠﻘﻌﺘ ﻢﻜﻠﻌﻠ ﺎﻴﺒﺮﻋ ﺎﻨﺍﺮﻗ ﻩﺎﻨﻠﺰﻨﺍ ﺎﻨﺍ
Artinya : Sesungguhnya kami menurunkan Al-Qur’an dengan bahasa Arab agar kamu memahaminya. (Q.S. Yusuf : 2)
Ayat di atas memberikan sinyalemen bahwa mempelajari bahasa Arab adalah syarat untuk memahami isi Al-Qur’an dan mempelajari Al-Qur’an berarti mempelajari bahasa Arab. Dengan demikian, maka peran bahasa Arab disamping sebagai alat komunikasi antara sesama manusia juga alat komunikasi antara hamba dengan kholiqnya dalam bentuk sholat, do’a dan sebagainya.
Adanya peran bahasa Arab yang sangat penting dan istimewa dalam kehidupan umat Islam tidak berlebihan jika pengajaran perlu mendapat penekanan dan perhatian yang serius dan seksama, baik di Lembaga Formal maupun Non Formal.
Dalam pengajaran bahasa Arab atau bahasa Asing lainnya yang sering menjadi sorotan dan bahan pembicaraan adalah dari segi metode, sukses atau tidaknya suatu program pengajaran khususnya bahasa sering kali dinilai dari segi metode yang digunakan, sebab metodelah yang menentukan isi dan cara mengajarkan bahasa (Sumardi, 1974 : 7).
Karenanya tidak mengherankan kalau di bidang pengajaran bahasa sering terjadi perubahan-perubahan dari Metode A ke Metode B, kemudian kembali lagi ke Metode A. Hal ini dapat terjadi karena di bidang pengajaran bahasa terdapat berbagai macam metode pengajaran  dan di antara metode pengajaran bahasa Arab yanga ada, tidak ada satupun yang paling baik dipakai untuk bermacam-macam tujuan pengajaran bahasa Arab, sebab semua metode itu masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Tetapi bila guru dapat memilih dan menggunakannya dengan tepat yaitu sesuai dengan tujuan, materi, kemampuan siswa, kemampuan guru maupun keadaan waktu serta peralatan atau media pengajaran yang memadai, maka dapatlah tercapai apa yang diharapkan dalam proses belajar mengajar.
Untuk itu seorang guru harus benar-benar dapat memilih dan menentukan metode pengajaran bahasa Arab yang tepat dan cocok diterapkan dalam proses belajar mengajar, karena bahan pelajaran yang disampaikan tanpa memperhatikan pemakaian metode justeru akan mempersulit bagi guru dalam pencapaian tujuan.

Dengan pemilihan metode yang tepat diharapkan tumbuh berbagai kegiatan siswa sehubungan dengan kegiatan mengajar guru, sehingga dapat mencapai apa yang diharapkan dalam proses belajar  mengajar. Juga dapat mendorong siswa mencapai prestasi yang optimal.
Sekali lagi diantara metode pengajaran bahasa Arab yang telah berlaku masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, semula metode terjemah dinilai paling cocok untuk kemampuan membaca secara efektif dan memahami isi, kemudian muncul Direct Method (Metode Langsung) sebagai reaksi meskipun sejak ada pada Zaman Romawi, kemudian muncul Metode Aural Oral Approach (Sam’iyah Wa Syafawiyah) yang sempat dinilai paling  efektif karena berdasarkan prinsip-prinsip linguistik yang diharapkan dapat menjawab dan mengatasi berbagai permasalahan dalam proses belajar mengajar bahasa Arab yang tujuan utamanya agar siswa memiliki keterampilan berbahasa atau kemampuan berbahasa Arab dengan baik dan benar.
Dari dasar tidak adanya metode yang paling baik dan cocok digunakan untuk mencapai tujuan pengajaran bahasa Arab, maka Madrasah Tsanawiyah Putra Al-Ishlahuddiny Kediri Lombok Barat melaksanakan Metode Sam’iyah wa Syafawiyah (Audi-Lingual Method) yang merupakan salah satu metode pengajaran bahasa Arab yang mengutamakan latihan pendengaran dan ucapan (Aural Oral), dengan mengambil aspek-aspek kelebihan dari metode tersebut.
Dengan pelaksanaan metode Sam’iyah wa Syafawiyah di Madrasah Tsanawiyah Putra Al-Ishlahuddiny Kediri Lombok Barat ini dimaksudkan supaya penguasaan empat keterampilan berbahasa seimbang, keterampilan berbahasa yang dimaksud adalah: Keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis. 
Di samping itu, dalam interaksi belajar mengajar ditemukan adanya bermacam-macam keadaan yang dialami oleh siswa yang berpengaruh pada proses pembelajaran, baik masalah intern belajar maupun masalah ekstern belajar yang perlu untuk disikapi secara serius serta didiskripsikan secara detail, sehingga bisa dimunculkan solusi atau jalan keluarnya.
Mengacu pada gambaran-gambaran di atas, maka penulis ingin mencermati dan meneliti lebih jauh tentang pelaksanaan metode pengajaran bahasa Arab khususnya metode “Sam’iyah Wa Syafawiyah”, sehingga penulis tertarik untuk mengangkat judul tentang “Studi Tentang Pelaksanaan Metode Sam’iyah wa Syafawiyah dalam Pengajaran Bahasa Arab di Kelas II MTs. Putra Al-Ishlahuddiny Kediri Lombok Barat”.


B.     Fokus Penelitian

1.      Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang di atas penulis dapat merumuskan masalah penelitian yang harus dan perlu diangkat :
1.        Bagaimana Pelaksanaan Metode Sam’iyah wa Syafawiyah dalam Pengajaran Bahasa Arab di Kelas II MTs. Putra Al-Ishlahuddiny Kediri Lombok Barat.
2.        Hambatan-hambatan apa yang dihadapi dalam pelaksanaan Metode Sam’iyah wa Syafawiyah dalam Pengajaran Bahasa Arab di Kelas II MTs. Putra Al-Ishlahuddiny Kediri Lombok Barat dan Solusinya.

2.      Tujuan Penelitian
Tujuan merupakan rumusan awal untuk menentukan titik akhir dari suatu usaha dan refleksi dari segala keinginan, adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1.        Ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan Metode Sam’iyah wa Syafawiyah dalam pengajaran bahasa Arab di Kelas II MTs. Putra Al-Ishlahuddiny Kediri Lombok Barat.
2.        Ingin mengetahui bagaimana hambatan-hamabatan yang dihadapi dalam pelaksanaan Metode Sam’iyah wa Syafawiyah dalam Pengajaran Bahasa Arab di Kelas II MTs. Putra Al-Ishlahuddiny Kediri Lombok Barat dan Solusinya.

3.      Kegunaan Penelitian
Dengan melaksanakan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
a.      Kegunaan Yang Bersifat Teoritis
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pemahaman tentang pelaksanaan Metode Sam’iyah wa Syafawiyah dalam pengajaran bahasa Arab bagi Madrasah yang bersangkutan sebagai bahan kajian dalam ilmu pengetahuan bahasa Arab pada khususnya.
b.      Kegunaan Yang Bersifat Praktis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan kontribusi bagi pengajar atau yang terkait dengannya, terutama guru bahasa Arab di dalam mengajar bahasa Arab kepada para siswanya.

C.    Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di Madrasah Tsanawiyah Putra Pondok Pesantren Al-Ishlahuddiny Kediri Lombok Barat. Madrasah Tsanawiyah Putra Al-Ishlahuddiny merupakan salah satu Madrasah Tsanawiyah yang tak jauh beda dengan Madrasah-madrasah Tsanawiyah yang lainnya, baik dari segi Proses Belajar Mengajar (PBM) maupun dari bentuk klasikalnya, tetapi sepanjang pengamatan penulis, Madrasah Tsanawiyah Putra Al-Ishlahuddiny sangat cocok dan sesuai untuk dijadikan sebagai Lokasi Penelitian oleh penulis, karena selain memiliki kegiatan belajar mengajar (PBM) yang aktif, juga memiliki sarana dan prasarana (Fasilitas) belajar yang cukup memadai serta yang lebih utama adalah Madrasah Tsanawiyah Putra Al-Ishlahuddiny merupakan salah satu Madrasah yang menerapkan Metode Sam’iyah wa Syafawiyah dalam mengajarkan bahasa Arab kepada para siswanya.

D.    Penegasan Istilah
Ada beberapa istilah yang perlu penulis tegaskan dalam kaitan dengan judul skripsi ini, dengan maksud untuk menghindari kerancauan interpretasi terhadap maksud dan tujuan dari judul di atas antara lain :

1.    Metode

Metode dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah thariqah, yang berarti langkah-langkah strategis yang dipersiapkan untuk melakukan suatu pekerjaan. ( Rumayulis, 2002 : 156).
Metode adalah rencana menyeluruh yang berhubungan dengan penyajian materi pelajaran secara teratur dan tidak saling bertentangan dan didasarkan atas suatu approach.  (Sumardi, 1974 : 12).
Metode adalah cara yang harus dimiliki dan digunakan oleh pengajar dalam upaya menyampaikan dan memberikan materi pelajaran kepada peserta didik agar dapat mecapai tujuan yang telah ditetapkan.   

2.    Sam’iyah Wa Syafawiyah

Sam’iyah wa Syafawiyah disebut juga dengan Audio-Lingual yang biasa dikenal dengan istilah Aural-Oral Approach, adalah suatu metode yang mengutamakan latihan pendengaran dan ucapan. (Dahlan, 1992  : 122).

E.     Kajian Pustaka
1.      Pengajaran Bahasa Arab
a.      Pengajaran Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah
 Madrasah Tsanawiyah adalah SLTP yang berciri khas Agama Islam yang diselenggarakan oleh Departemen Agama. Kurikulum Madrasah Tsanawiyah ditetapkan oleh Menteri Agama, maka dalam kurikulum Madrasah Tsanawiyah tersebut terdapat mata pelajaran bahasa Arab yang mesti diajarkan kepada siswa-siswa di Madrasah Tsanawiyah.
Pengajaran bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah adalah suatu proses pendidikan yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan berbahasa Arab, baik secara aktif maupun pasif, serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab, dalam hal ini bahasa Arab Fusha. (GBPP Bahasa Arab, 1994 : 1).

Kemampuan berbahasa Arab aktif yaitu kemampuan berkomunikasi, baik secara lisan, yaitu dapat berbicara dengan orang lain, maupun secara tertulis seperti membuat karangan. Kemampuan berbahasa Arab pasif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan kemampuan memahami bacaan.
Dalam pengajaran bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah terdapat sub-sub pokok bahasan pelajaran bahasa Arab yang semuanya penting dan saling berkaitan, sehingga bila salah satu sub pokok bahasan tidak terbina dalam pengajaran, maka tujuan menguasai bahasa tidak mungkin berhasil dengan baik.
Dalam Garis-Garis Besar Program Pengajaran setiap      bahasan meliputi empat sub pokok bahasan, yaitu : Bercakap (termasuk menyimak), mufradat dan struktur kalimat, membaca dan menulis (Insya’ Muwajjah). Keempat komponen tersebut disajikan secara terpadu (Nazhariyyah Wahdah). (GBPP Bahasa Arab, 1994 : 4).

Dengan demikian, maka pengajaran bahasa Arab yang dipergunakan di Madrasah Tsanawiyah adalah sistim teori kesatuan (ﺓﺩﺤﻮﻟﺍ ﺔﻳﺮﻆﻧ) yang mengajarkan sub pokok bahasan pelajaran bahasa Arab secara terpadu dan bersama-sama secara utuh, tanpa memilih dan membedakan antara sub-sub pokok bahasan pelajaran  bahasa Arab yang lain.
Lebih lanjut dijelaskan dalam GBPP 1994 tentang pengajaran bahasa  Arab di Madrasah Tsanawiyah menyatakan bahwa :
Pada hakikatnya belajar bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah adalah belajar menggunakan bahasa itu dalam berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan, bukan untuk mendalami Qawa’id bahasa itu sendiri. Mendalami Qawa’id hanya diperuntukkan bagi mereka yang dipersiapkan untuk menjadi ahli bahasa Arab. (GBPP Bahasa Arab, 1994 : 4).




b.      Tujuan Pengajaran Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah
Sebagimana diketahui bahwa (ﺖﺎﻐﻠﻠﺍ) atau bahasa pada dasarnya adalah suatu ungkapan yang dipergunakan seseorang untuk mengatakan maksud dan tujuannya. Maka muncullah semboyan “Bahasa adalah ujaran, bukan tulisan, bahasa adalah suatu yang dipercakapkan bukan sesuatu yang ditulis, suatu bahasa adalah seperangkat kebiasaan, bahasa ialah apa yang dikatakan oleh penutur asli”. (Dahlan, 1992 : 122).
Dengan memahami pengertian “bahasa” adalah “ujaran” maka pengajaran bahasa harus dimulai dengan memperdengarkan bunyi-bunyi bahasa dalam bentuk kata atau kalimat kemudian mengucapkannya, sebelum pelajaran membaca dan menulis.
Dengan demikian, maka tujuan pengajaran bahasa Arab hendaknya mengacu pada upaya membina dan mengembangkan keempat segi kemampuan berbahasa dimaksud, yaitu kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dengan harapan agar para siswa mampu memahami bahasa dengan baik melalui pendengaran maupun tulisan. 
Oleh karena itu, seorang pengajar bahasa Arab yang baik sayogyanya mengetahui dengan pasti tujuan yang hendak dicapai oleh pengajar bahasa Arab itu, mengetahui apa yang hendak diajarkan untuk mencapai tujuan itu, mengetahui bagaimana membawakannya di dalam kelas sehingga tujuan itu bisa dicapai dalam waktu yang telah ditentukan oleh kurikulum, dan mengetahui pula kapan masing-masing tahapan diajarkan. Dengan perkataan lain tujuan pengajaran bahasa Arab akan menentukan materi yang harus diajarkan, dan menentukan pula sistim dan metode yang hendak dipergunakan.
Adapun pengajaran bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah bertujuan agar siswa dapat menguasai secara aktif dan pasif perbendaharaan kata Arab Fusha berjumlah 700 kata dan ungkapan, dengan perincian, untuk Kelas I dan II Tsanawiyah masing-masing berjumlah 260 kata dan ungkapan, sedangkan untuk Kelas III Tsanawiyah berjumlah 180 kata dan ungkapan dalam berbagai bentuk kata dan pola kalimat dasar yang diprogramkan.
Lebih lanjut dijelaskan dalam GBPP Bahasa Arab 1994 tentang tujuan pengajaran  bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah bahwa:
Pelajaran bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah bertujuan agar siswa dapat menguasai secara aktif dan pasif perbendaharaan kata Arab Fusha berjumlah 700 kata dan ungkapan dalam berbagai bentuk kata dan pola kalimat dasar yang diprogramkan sehingga dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan sebagai dasar memahami buku-buku agama Islam yang sederhana, disamping al-Qur’an dan Hadits. (GBPP Bahasa Arab, 1994 : 1).

Dari penjelasan di atas dapat dinyatakan bahwa tujuan pengajaran bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah adalah agar siswa dapat menguasai bahasa Arab secara aktif maupun pasif yang disusun dalam berbagai takrib (struktur) dan kalimat serta pola kalimat yang diharapkan dapat dipergunakan untuk berkomunikasi dan memahami sumber ajaran Islam, yaitu al-Qur’an dan Hadits, dan kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam yang sederhana.

2.      Metode Sam’iyah wa Syafawiyah
a.      Sejarah Metode Sam’iyah wa Syafawiyah (Audio-Lingual Metodh)
Pengembangan keterampilan berbahasa melalui suatu pendekatan yang berdasarkan metode membaca yang menekankan kemampuan membaca dan memahami teks-teks ternyata kurang memuaskan sementara orang di Amerika Serikat, khususnya pada waktu negara ini ikut berperan serta dalam perang dunia II. Dan barulah disadari dan dirasa betapa kurangnya kemampuan Amerika Serikat dibidang bahasa asing, terutama bagi Angkatan Darat dan Lautnya yang ditempatkan di beberapa negara baik sebagai penerjemah dokumen-dokumen maupun pekerjaan lain yang memerlukan komunikasi langsung dengan penduduk setempat.
Selanjutnya dijelaskan bahwa “Untuk melatih personilnya, Departemen Pertahanan Amerika Serikat membentuk suatu badan yang dinamai Army Specialized Training Program (ASTP) dengan melibatkan lima puluh lima universitas di Amerika Serikat”. (Ahmad, 2003 : 46 ).

Program Latihan Khusus Angkatan Darat atau Army Specialized Training Program (ASTP) yang dimulai pada tahun 1943 ini bertujuan agar peserta program dapat mencapai kemahiran berbahasa secara aktif, yaitu keterampilan berbicara dalam beberapa bahasa asing. Maka untuk mencapai tujuan program ini diminta nasehat para ahli di bidang linguistik diantaranya Franz Boas, menyatakan bahwa “Agar waktu sebanyak-banyaknya digunakan untuk latihan-latihan menirukan secara tepat percakapan-percakapan sehari-hari yang lazim digunakan”. ( Sumardi, 1974 : 29 ).
Sejumlah ahli linguistik menganggap pengajaran bahasa asing model ASTP yang berbasis penyajian lisan ini sudah berhasil, karena itu model ASTP selayaknya diterapkan secara umum di luar program ketentaraan. Lebih lanjut dijelaskan bahwa “Model ASTP inilah yang merupakan cikal bakal dari Aural-Oral atau metode Audio Lingual, setelah dikembangkan dan diberi landasan metodologis oleh berbagai universitas di Amerika Serikat, terutama oleh Universitas Michigan”. (Ahmad, 2003 : 46 ).
Menurut (Nababan, 1992) bahwa pada tahun 1951 sampai awal tahun 60-an Metode Audio Lingual mencapai puncak ketenarannya. Setelah itu, para ahli linguistik dan para praktisi pengajaran bahasa mulai mengecamnya, karena para pelajar setelah belajar beberapa tahun, tetap belum bisa lancar berkomunikasi dalam Bahasa Target (BT).

b.      Pelaksanaan Metode Sam’iyah wa Syafawiyah (Audio Lingual Method)
Salah satu prinsip linguistik menyatakan bahwa bahasa itu pertama-tama adalah ujaran, yakni bunyi-bunyi bahasa yang diucapkan dan bisa didengar. Atas dasar itulah beberapa ahli pengajaran bahasa menetapkan satu prinsip bahwa pengajaran bahasa harus dimulai dengan mengajarkan aspek-aspek pendengaran dan pengucapan (Aural-Oral) sebelum membaca dan menulis.
Metode  Audio Lingual ini sering dikenal juga dengan Aural-Oral Approach. Sesuai dengan namanya metode ini pertama bersifat Aural, artinya bisa menimbulkan daya tangkap pelajar terhadap bahasa yang didengarnya dari ucapan orang lain dan memahami maksudnya. Kedua besifat Oral, artinya mengandung kegiatan-kegiatan agar pelajar dapat menggunakan bahasa secara lisan dalam pergaulan yang menggunakan bahasa Arab.
Dengan perkataan lain metode ini memulai pengajaran bahasa dengan lebih dahulu mengajar kemahiran menyimak atau mendengarkan bunyi-bunyi bahasa dalam kata atau kalimat kemudian mengucapkannya, sebelum pelajaran membaca dan menulis. Dengan demikian urutan pelajaran kemahiran berbahasa adalah :
1.      Menyimak       :  ( ﻉﺎﻣﺘﺴﻻﺍ )
2.      Berbicara         :  ( ﺔﺜﺪﺎﺤﻣﻠﺍ  )
3.      Membaca         :  (  ﺓﺃﺭﻗﻠﺍ    )  dan
4.      Menulis           :  (  ﺔﺑﺎﺘﻜﻠﺍ   )
Dengan Aural-Oral Approach, kita mempraktekkan suatu cara mengajar yang sesuai dengan hakekat bahasa, karena bahasa pada dasarnya adalah ujaran dan terdiri dari bunyi-bunyi bahasa yang dapat didengar setelah diucapkan (Aural-Oral). Hal ini berarti bahwa seorang pengajar hendaknya memulai pengajaran bahasa dengan aspek-aspek pendengaran dan pengucapan sebelum aspek-aspek membaca dan menulis. Dengan Aural-Oral Approach juga kita mempraktekkan pengajaran bahasa Arab yang sesuai dengan proses mempelajari bahasa bagi manusia pada umumnya. (Depag-RI, 1976 : 112-113).

Menurut metode Audio Lingual ini latihan mengucapkan kosa kata, struktur kalimat dengan menirukan ucapan guru akan mudah diingat dan terbiasa bagi anak didik, karena langsung didemonstrasikan. Maka salah satu tujuan pengajaran bahasa Arab melalui metode ini ialah kemahiran-kemahiran mendengarkan, sehingga mampu memahami dan mengerti.
Adapun langkah-langkah dalam penyajian materi bahasa Arab menurut Metode Audio-Lingual ini adalah sebagai berikut :
1.      Penyajian dialog atau bacaan pendek, dengan cara guru membacanya berulang kali, dan pelajar menyimak tanpa melihat teks.
2.      Peniruan dan penghafalan dialog atau bacaan pendek, dengan teknik menirukan bacaan guru kalimat perkalimat secara serentak dan menghafalkan kalimat-kalimat itu.
3.      Penyajian pola-pola kalimat yang terdapat dalam dialog atau bacaan pendek yang dianggap guru sukar, karena terdapat struktur atau ungkapan yang sukar. Ini dilakukan dengan tehnik drill.
4.      Dramatisasi dialog atau bacaan pendek yang sudah dilatih di atas. Para pelajar mendramatisasikan/memperagakan dialog yang sudah dihafalkan di depan kelas secara bergantian.
5.      Pembentukan kalimat-kalimat lain yang sesuai dengan pola-pola kalimat yang sudah diberikan. (Nababan, 1992 : 33).

Sejalan dengan hal di atas, maka kegiatan belajar dalam kelas dengan Metode Audio Lingual ini, berupa demonstrasi dan Drill Gramatika dan Struktur Kalimat, latihan ucapan dan latihan menggunakan kosa kata dengan mengikuti atau menirukan guru. Ia membaca atau mengucapkan kosa kata yang akan diajarkan dan struktur kalimat satu persatu yang telah dipilih dan siswa menirukan ucapan gurunya, satu atau sampai tiga kali. Kemudian guru dapat beralih pada kosa kata dan struktur kalimat lain jika siswa telah dianggap menguasai dan tahu letak tekanan intonasinya. Dan seterusnya hingga selesai acara pengajaran.

c.       Kelebihan dan Kelemahan Metode Sam’iyah wa Syafawiyah (Audio Lingual Method)
Dalam pengajaran bahasa Arab atau bahasa Asing lainnya yang sering menjadi sorotan atau bahan pembicaraan adalah dari segi metode. Sukses atau tidaknya suatu program pengajaran khususnya bahasa sering kali dinilai dari segi metode yang digunakan sebab metodelah yang menentukan isi dan cara mengajarkan bahasa.
Karenanya tidak mengherankan kalau dibidang pengajaran sering terjadi perubahan-perubahan dari metode A ke metode B, kemudian kembali lagi ke metode A. Hal ini dapat terjadi karena dibidang pengajaran bahasa terdapat berbagai macam metode pengajaran dan tidak ada satu metodepun yang paling baik atau cocok dipakai untuk mencapai tujuan pengajaran bahasa sebab masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan, untuk itu seorang guru harus benar-benar dapat memilih dan menentukan metode pengajaran yang tepat dan cocok diterapkan dalam situasi dan kondisi, sehingga dapat mencapai apa yang diharapkan dalam proses belajar mengajar.
Adapun kelebihan Metode Audio Lingual adalah :
1.      Para pelajar memiliki keterampilan pelafalan yang bagus
2.      Para pelajar terampil membuat pola-pola kalimat yang sudah dilatihkan/didrill.
3.      Suasana kelas hidup karena para pelajar tidak tinggal diam, harus terus-menerus merespon stimulus guru. (Ahmad, 2003 : 49).

Sedangkan kelemahan-kelemahan Metode Audio Lingual menurut Ahmad, adalah sebagai berikut :
1.      Respon pelajar cenderung mekanistik, sering tidak mengetahui atau memikirkan makna ujaran yang diucapkan.
2.      Pelajar bisa berkomunikasi dengan lancar hanya apabila kalimat yang digunakan telah dilatihkan sebelumnya di dalam kelas.
3.      Makna kalimat-kalimat yang diajarkan biasanya terlepas dari konteks, sehingga pelajar hanya memahami satu makna, padahal suatu kalimat atau ungkapan bisa mempunyai beberapa makna tergantung konteksnya.
4.      Para pelajar tidak diberi latihan dalam makna-makna lain dari kalimat-kalimat yang dilatih, sebagai akibatnya mereka hanya mengenal satu makna atau arti dari suatu kalimat. (Ahmad, 2003:49).



0 komentar:

Posting Komentar

Informasi Penting, Harap Di Baca !!!

Sahabat mahasiswa seluruh Indonesia ...
Anda tahu, berdasarkan pengalaman saya pada waktu dulu menyusun skripsi, hal yang menyebabkan tidak kunjung selesai adalah kurangnya bahan referensi. untuk mencari referensi biasanya Anda mengunjungi perpustakaan.
Dan ini masalah terbesarnya. Di Perpustakaan Anda tidak bisa meminjam dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu lama. belum lagi Anda harus mengetik ulang. Makan waktu kan ? Karena itu, saya ingin membantu anda. Agar anda mudah menemukan Contoh skripsi yang baik, lengkap, dan terpecaya untuk menyelesaikan tugas akhir anda yang sudah di lengkapi dengan judul skripsi, proposal skripsi, metodologi penelitian, bab I sampai daftar pustaka, semua skripsi dalam format .doc sebagai contoh : Skripsi Gratis.doc.
Apa yang anda dapatkan pada paket Download Skripsi:..
UPDATE BULAN MEI 2012
  1. Anda memiliki banyak sekali pilihan Skripsi FULL CONTENT. Semua skripsi lengkap dari BAB Awal sampai BAB Akhir, Proposal, Kesimpulan, Daftar Pustaka, Lampiran, Hasil Penelitian, Toefl, Jurnal, dan File Bertype .DOC / DOCX (Microsoft Word).
  2. Paket DVD terdiri dari 2 pilihan DVD dan lebih dari 4000 skripsi.
  3. Paket 1 DVD Hanya Rp.100.000-,
  4. paket 2 DVD Hanya Rp.150.000-,
  5. Ratusan skripsi sudah dikelompokkan per Jurusan.
  6. Skripsi Jurusan Komputer dan Skripsi Teknik Informatika, di lengkapi Source Code dan Listing Program.
  7. Skripsi dapat langsung anda kembangkan atau hanya sekedar referensi.
  8. Dan tidak ketinggalan Bonus Premium, Bonus Script Bisnis, dan Tutorial Hacking dapat di download pada halaman Member.
Perhatian: Bonus dan Tutorial tidak ada pada DVD. Jadi, hanya dapat didownload pada halaman member. Dalam DVD hanya Khusus Skripsi.
Pesan Sekarang Juga ..
Dengan memesan sekarang juga, anda akan menghemat banyak uang dan waktu, mendapatkan ribuan skripsi terbaru, Tesis Gratis, dan paling lengkap di Indonesia. Anda mendapatkan Paket DVD dan dapat men-Download Langsung pada halaman download. Pesan sekarang juga..
Hanya Dengan..
Rp. 100.000,-
+ Anda Sudah Bisa Memiliki File Ribuan Skripsi +
Anda Mendapatkan Semua Skripsi Terbaru, FULL Pada Paket 1 DVD! Plus Download Bonus Premium Terlengkap Se-Indonesia!
Kata Kunci Pencarian :

Skripsi, Download Skripsi, Contoh Skripsi, Judul Skripsi, Proposal Skripsi, Tugas Akhir, Tesis Gratis, Skripsi Lengkap, Program Skripsi

Copyright : skripsidownloadgratis.blogspot.com